Rabu, 09 Januari 2019

Pengalaman Ane Pakai Tablet Advan Vandroid E1C Pro

Sejak aku berganti ISP dari Speedy ke MyRepublic aktivitas internet aku agak beralih, lebih tidak jarang melihat video YouTube di hp. Namun ASUS Zenfone 5 aku layarnya kurang gede utk menyaksikan dgn rincian apa yg berlangsung di monitor, ketika itu sedang mengikuti turnamen Dota2 The International 5. Hehe. Alhasil aku mau membeli satu buah tablet yg murah saja, hanya utk browsing, game ringan & menyaksikan video soalnya.



Lantaran aku orangnya irit sehingga serta-merta mencari tablet low-end di kisaran harga di bawah 1 juta rp, & ada sekian banyak nama asing yg aku dapatkan seperti Aldo, Cyrus atau Epad. Tetapi hasilnya aku pilih Advan Vandroid E1C Pro utk tablet di kisaran harga 600-700ribuan di MatahariMall, spesifikasi yg paling baik di bandingkan yang lain.

Bingung ingin aku bandingkan bersama apa ukurannya. Hasilnya aku tumpuk di atas dusnya & notebook 10 inci aku, disandingkan bersama Action Cam Kogan.

Bingung ingin aku bandingkan bersama apa ukurannya. Jika difoto sendirian tak kelihatan bedanya bersama hp biasa. Hasilnya aku tumpuk di atas dusnya & notebook 10 inci aku, disandingkan bersama Action Cam Kogan.

Sebenarnya aku bingung dgn tablet dari Lenovo atau SpeedUp sih soalnya lebih gede di RAM. Harganya selisih 100-300 ribu namun, & yg Lenovo WiFi only (lupa serinya).

Perincian lengkapnya dapat dicari bersama enteng, tetapi sekilas layarnya merupakan 7″, Android KitKat, procesor Dual Core, 512MB RAM, Internal Storage 4GB (namun yg sanggup difungsikan 2GB), ada slot MicroSD bila kurang, Dual SIM kartu, baterai Li-ion 2500 MAh.
cpu-z-soc-advan-vandroid-e1c-pro

Dengan Cara Apa kesannya sewaktu memanfaatkan Advan E1C Pro? Kembali ke maksud aku utk browsing & streaming video sehingga sanggup dikatakan lumayan, tak kurang namun ya biasa saja. Memang Lah agak lega rasanya melihat di ukuran display yg lebih gede, sambil bersandar di sofa atau ranjang. Buat permainan aku lebih senang yg tenang saja, tetapi aku perhatikan keponakan aku main-main Football Manager 2015 & Dream League Soccer tidak tersendat – tidak tersendat. Barangkali bukan game berat ya.

Kekurangannya? Hmmm… lebih sebab spek hardwarenya yg terbatas, ini tablet murah soalnya. Warna monitor yg kurang detil terasa disaat melihat video, sejumlah penerapan default bawaan Advan yg memakan memori & internal storage menciptakan aku mau meroot & menghapus semuanya.

Ada satu feature yg baru aku tahu sesudah memegang tabletnya : mampu nonton tv! Haha. Saudara aku yg jauh lebih sepuh menyukai meminjamnya utk menyaksikan Televisi sambil tiduran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar